 |
| Poster Malam Pusaka Dasun |
Konon Dasun adalah sebuah desa tua yang berada di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Keberadaan Dasun ternyata sudah ada sejak zaman Kerajaan Pucangsulo, sebuah kerajaan kuno cikal bakal kerajaan-kerajaan di Jawa.
Sejak abad ke 13, Dasun sudah menjadi pusat produksi kapal bagi Kerajaan Majapahit. Pembuatan kapal di Dasun diperuntukan bagi keperluan militer dan perdagangan. Pengawasan pembuatan kapal-kapal tersebut langsung dipimpin oleh Prabu Rajasa Wardana yang merupakan suami dari Bhre Lasem sendiri, yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Angkatan Laut Majapahit.
Sejarah galangan kapal di Dasun tidak berhenti sampai di situ. Pada masa Kesultanan Demak, Galangan Kapal Dasun masih tetap eksis. Diduga berhasil menyelesaikan 100 kapal bagi Kesultanan Demak yang melakukan ekspedisi ke Malaka untuk melawan VOC dipimpin langsung oleh Adipati Unus.
Pada zaman Hindia Belanda, Dasun semakin eksis dengan dibukanya sungai baru yang disodetkan dari Sungai Lasem. Sungai itu dulunya bermuara di Kaeringan, lalu diubah muaranya ke Dasun.
Itulah Dasun, Desa bahari yang menyimpan sejarah yang cukup banyak. Bahkan, Sungainya adalah saksi bisu masuknya Opium dari luar dan didistribusikan ke seluruh Nusantara. Kemudian ada Dock-dock kapal yang masih tersisa juga merupakan saksi, bagaimana keuletan dan keterampilan penduduk membuat kapal-kapal yang mampu berlayar ke seluruh dunia.
Dengan melihat potensi-potensi di atas, Dasun menuju Desa Pusaka Bahari adalah sebuah keniscayaan. Karena di Dasun ada Sungai, Mangrove, Pantai, Tambak, Anco, Terasi, Bandeng, Rajungan, dan Penduduk yang menyatu menjadi sebuah harmoni desa pesisir yang elok.
Melalui Malam Pusaka Dasun, kami berbagi komunitas ingin mengajak warga Dasun untuk turut berbondong-bondong membangun dan melestarikan pusaka Dasun dari segala bidang. Kini saatnya Dasun berbenah diri. Mari kita songsong Dasun Desa Pusaka Bahari.
Dasun, 1 Oktober 2016
Narahubung
Exsan Ali Setyonugroho (+6285726949461)